Pernah merasa uang di rekening hanya numpang lewat? Atau kamu punya target keuangan yang ingin dicapai dalam waktu dekat, tapi bingung bagaimana caranya?
Kabar baiknya, ada investasi jangka pendek yang bisa kasih kamu keuntungan cepat tanpa harus mengalami risiko besar. Dilansir dari Investopedia, investasi jangka pendek merupakan penempatan dana di instrumen investasi dan bisa dicairkan dalam waktu singkat, biasanya 3-12 bulan.
Investasi jangka pendek cocok buat kamu yang ingin dapat keuntungan lebih tinggi dari tabungan secara cepat. Lalu, apa saja jenis investasi jangka pendek yang minim resiko tapi tetap cuan? Berikut rekomendasinya.
Deposito On Call (DOC) adalah produk simpanan bank yang bisa dicairkan kapan saja, asalkan memberi tahu kepada pihak bank 1-3 hari sebelum pencairan. Jenis investasi jangka pendek ini cocok buat kamu yang ingin memaksimalkan keuntungan dari dana besarmu.
DOC biasanya mensyaratkan setoran awal minimal Rp100 juta. Meski eksklusif, tapi return-nya cukup menarik. Contohnya, Bank Bumi Arta dengan return hingga 3,75% per tahun untuk tenor 1 bulan. Lalu, Bank Danamon Deposito On Call dengan return hingga 2% per tahun untuk jangka waktu 27 hari.
Selain deposito on call, ada pula deposito berjangka yang menawarkan keuntungan hingga 8% per tahun. Biasanya jangka waktu jatuhnya antara 1 hingga 12 bulan.
Mulai dari Rp1 juta saja, kamu sudah bisa menanamkan dana dan mendapatkan bunga tetap yang bisa dinikmati dalam waktu relatif singkat. Banyak bank yang menawarkan produk investasi jangka pendek ini seperti CIMB Niaga dengan return 4,5% per tahun dan Bank Neo Commerce dengan return 8% per tahun.
Asyiknya lagi, deposito berjangka dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), jadi resikonya minim. Selain itu, beberapa bank juga menyediakan fitur ARO (Automatic Roll Over) untuk deposito berjangka. Jadi saat jatuh tempo, kamu tidak perlu perpanjang manual karena deposito akan otomatis diperpanjang dengan tenor yang sama. Cocok untuk pemula.
Jika kamu bertanya, apakah ada produk investasi dengan modal kecil kurang dari Rp100 ribu, jawabannya yaitu reksadana pasar uang. Produk investasi ini mengalokasikan dana ke instrumen rendah risiko seperti deposito dan obligasi jangka pendek, jadi cocok juga untuk yang baru belajar investasi.
Keunggulan reksadana pasar uang yaitu likuiditasnya yang tinggi, sehingga dana bisa dicairkan kapan saja. Return-nya juga stabil, seperti Sucorinvest Money Market Fund dengan return hingga 5,7% per tahun, BRI Seruni Pasar Uang III dengan return hingga 5.61% per tahun, dan Trim Kas 2 Kelas A dengan return hingga 5.52% per tahun.
Yang bikin tenang, semua dana kamu dikelola oleh manajer investasi profesional. Jadi kamu tinggal duduk manis sambil memantau uang kamu bertambah setiap hari.
Kalau kamu suka tantangan dan ingin return lebih tinggi, tidak ada salahnya mencoba investasi di P2P Lending. P2P Lending merupakan platform investasi online yang menghubungkan kamu sebagai pendana dengan UMKM yang butuh modal.
Dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu bisa jadi pemberi pinjaman ke UMKM lewat platform digital. Tenor investasinya pun fleksibel, mulai dari 3 sampai 12 bulan.
Return investasi di P2P Lending bisa mencapai 18% per tahun, bahkan lebih, tergantung platform dan peminjam yang kamu pilih. Misalnya, KOINP2P tawarkan imbal hasil mulai dari 18% p.a.
Tapi ingat, karena ini bukan simpanan bank, ya. Pastikan kamu pilih platform yang terdaftar di OJK agar tetap aman.
Sebelum memulai investasi jangka pendek, pastikan kamu mempertimbangkan produk yang diambil memiliki likuiditas tinggi, suku bunga maksimal dengan fluktuasi harga rendah, dan terdaftar OJK.
Kalau kamu ingin investasi yang santai dan bisa dinikmati hasilnya dalam jangka panjang, investasi emas bisa jadi pilihan. Harga emas hari ini pun relatif rendah dan keuntungannya bisa mencapai 26-30%. Jika kamu punya emas batangan tanpa surat-surat lengkap, kamu bisa menjualnya di Beli Emas Indonesia untuk mendapatkan harga adil dan transparan.
BELI EMAS INDONESIA © 2024 All Rights Reserved.
This website uses cookies.